Sabtu, 31 Maret 2012

sejarah singkat boden powell

Lahir tanggal 22 Pebruari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya bernama powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal ketika Stephenson masih kecil.
Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan banyak sekali dan menarik diantaranya :
  •  Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya.
  • Dari kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga dan lain-lainnya.
  • Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik, bersandiwara, berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai teman-temannya.
                d.             Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih panca indera kepada Kimball O’Hara.
                e.             Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan.
                f.              Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.
                                Pengalaman ini ditulis dalam buku “Aids To Scouting” yang merupakan petunjuk bagi Tentara muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidik dengan baik.
                                William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu.
                                Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.
Tahun 1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak. Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.

                              Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.
                                Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau.
                                Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.
                                Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.
                                Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).
                Tahun 1924 Jambore II            di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
                Tahun 1929 Jambore III          di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
                Tahun 1933 Jambore IV           di Godollo, Budapest, Hongaria
                Tahun 1937 Jambore V            di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
                Tahun 1947 Jambore VI           di Moisson, Perancis
                Tahun 1951 Jambore VII         di Salz Kamergut, Austria
                Tahun 1955 Jambore VIII        di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
                Tahun 1959 Jambore IX          di Makiling, Philipina
                Tahun 1963 Jambore X            di Marathon, Yunani
                Tahun 1967 Jambore XI          di Idaho, Amerika Serikat
                Tahun 1971 Jambore XII         di Asagiri, Jepang
                Tahun 1975 Jambore XIII        di Lillehammer, Norwegia
                Tahun 1979 Jambore XIV        di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
                Tahun 1983 Jambore XV         di Kananaskis, Alberta, Kanada
                Tahun 1987 Jambore XVI        di Cataract Scout Park, Australia
                Tahun 1991 Jambore XVII       di Korea Selatan
                Tahun 1995 Jambore XVIII     di Belanda
                Tahun 1999 Jambore XIX        di Chili, Amerika Selatan
                Tahun 2003 Jambore XX         di Thailand

                                Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park.
                                Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.
                                Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen.
                                Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.

cara menaksir kedalaman


Pada suatu saat terkadang kita perlu untuk mengetahui berapakah lebar suatu sungai serta kedalamannya, tinggi suatu pohon, kecepatan suatu arus sungai, dan lain sebagainya, sedangkan pada saat itu kita tidak membawa peralatan yang memadai. Diperlukan suatu keterampilan untuk menaksir agar kita dapat mengetahui semua itu. Menaksir tentu saja bukan mencari ukuran yang sebenarnya, tetapi hanya melakukan suatu perkiraan dengan ketepatan minimal 80%. Ketepatan menaksir diperlukan pengalaman, sehingga membutuhkan latihan yang terus menerus untuk mengurangi tingkat kesalahan. Dan berikut ini adalah beberapa cara untuk menaksir.

A. Menaksir Lebar Sungai.
Berikut ini ada dua buah cara untuk menaksir lebar sungai :
1. Cara Pertama
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdnyuxZ50PxtEHvSVihW0PhL8L8g8OndD7b5KMB5RzL_HKsb-7If4CpQlzeZ3_0LJR6KR1nPCTOeX2DMGCWsuKAxbWeBCdRZgK0dv71QRsO5jUDuLWyW5LZuA87zfSpKPfR6lZcpP79w/s400/menaksir+lebar+sungai.jpg
Cara menaksir lebar sungai
  • Carilah patokan baik berupa batu, pohon, kayu atau apapun yang tidak bergerak di seberang sungai dan kita berdiri tepat tegak lurus menghadap patokan diseberang. Patokan itu kita beri nama titik A dan tempat kita berdiri saat ini disebut titik B.
  • Berjalanlah ke arah kiri (sepanjang tepi sungai) sejauh 10 meter hingga bertemu titik C. Berilah tanda berupa batu atau kayu pada titik C.
  • Dari titik C kita berjalan lagi ke kiri (sepanjang tepi sungai) sejauh 10 meter. Tempat berdiri sekarang disebut dengan titik D.
  • Dari titik D kita berjalan mundur (menjauh dari tepi sungai) tegal lurus dengan sungai, mata kita harus memperhatikan titik A dan C. Kita berhenti berjalan mundur sampai titik A, C dan kita berada pada garis lurus. Titik tempat kita berhenti disebut dengan titik E.
  • Jarak kita berdiri saat ini (titik E) dengan tepi sungai (titik D) adalah sama dengan lebar sungai. Artinya DE=AB.  
    NAMA ANGGOTA  REGU GARUDA 0591

    PINRU GARUDA 0591      :  M. Said Alwi Dodo
    WAPINRU GARUDA 0591:  Rizka Yusroni
    SEKRU GARUDA 0591       :  Iham Dhani Ashari
    BENRU GARUDA 0591      :  M. Mukhlis Hidayat
    ANGGOTA                             :
    ·       Sarimin
    ·       M. Isro’ Aroja
    ·       Saeful Azmi
    ·       M.  Amirudin

skk dan sku


1.       JAMBORE
Jambore dilaksanakan pada tingkat nasional, namun biasanya diadakandi tingkat kabupaten, kecamatn, dan ranting.
2.       LT (lomba tingkat)
LT (lomba tingkat adalah gelanggang penggalang putra dan penggalang putri, baik secara beregu maupun perorangan saling berlomba. Berikut kewenangan dam peserta lomba tingkat untuk pramuka penggalang :
a)      Kewenangan LT I diselenggarakan oleh GugusDepan. Pesertanya adalah penggalang anggota regu pada pasukan penggalang.
b)      Kewenangan LT II diselenggarakan oleh Kwartir Ranting meliputi wilayah kecamatan. Pesertanya adalah para pemenang di LT I yang diselenggarakan di gugusdepan sekecamatan.
c)       Kewenangan LT III diselnggarakan oleh Kwartir Cabang pesertanya adalah para pemenang di LT II.
d)      Kewenagan LT IV diselenggarakan oleh Kwartir Daerah. Pesertanya adalah para pemenang di LT III yang di selenggarakan di kwarcab se wilayah kwartir daerah.
e)      Kewenangan LT V diselenggarakan oleh Kwartir Nasional. Pesertanya adalah para pemenang LT IV yang diselenggarakan oleh kwarcab se Indonesia.  

SKU,TKU,SKK, dan TKK Pramuka Penggalang
SKU ( syarat kecakapan umum) adalah Syarat wajib yang harus dipenuhi oleh stiap anggota pramuka untuk memperoleh tanda kecakapan umum (TKK). Sedangkan TKU adalah lambang syarat kecakapan umum yang sudah diperoleh jika sudah menguasai SKU tersebut.
SKU dalam Pramuka penggalangan terdiri dari :
v  SKU untuk tingkat penggalang RAMU
v  SKU untuk tingkat penggalang RAKIT
v  SKU untuk tingkat penggalang TERAP
SKK (syarat kecakapan khusus) adalah syarat wajib yang harus dipenuhi oleh setiap anggota pramuka untuk mendapat TKK. Sedangkan TKK adalah tanda yang memperlihatkan kecakapan, ketangkasan, kemahiran kepandaian keterampilan pada bidang tertentu yang dimiliki oleh setiap anggota pramuka.
Ada 3 tingkat TKK dalm pramuka penggalang adalah sebagai berikut :
v  Tingkat Purwa           => bentuk purwa adalah lingkaran yang bergaris tengah 2,5 cm yang dikelilingi oleh bingkai dengan lebar 2 mm. warna dasar binkai adalah merah.
v  Tingkat Madya          => bentuk madya adalah bujur sangkar yang berukuran 2,5 cm yang dikelilingi dengan bingkai 2 mm, warna dasar bingkai adalah merah.
Tingkat Utama   => bentuk utama adalah segi lima beraturan dengan panjang masing-masing sisi 2 cm dan dikellilingi dengan bingkai 2 mm dan warna dasarnya adalah merah